Rabu, 05 Juni 2013


JFW News
Interpretasi Busana Koktail
Sembilan desainer anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menginterpretasikan prinsip busana koktail dalam kamus masing-masing, pada show Jakarta Fashion Week 2012, 15 November 2011. Mereka adalah Malik Moestaram, Jimmy Fei Fei, Grace Fenny, Susan Zhuang, Adhaydma, Padmo Gardjito, Jazz Pasay, Misan dan Harry Ibrahim.

Fashion show dibuka dengan presentasi koleksi Malik Moestaram yang kali ini bertemakan Urban Futura. Praktikalitas hidup yang semakin krusial dan menjadi sesuatu yang semakin ingin diraih wanita urban, diwujudkan Malik dalam cutting modern kain tradisional, dengan sematan material akrilik untuk membubuhi napas modern. Sang desainer berpegang teguh kepada konsepnya, bahwa semodern apapun seorang wanita, ia tetap harus mengingat akar budayanya.

Jimmy Fei Fei mewujudkan modernitas melalui koleksi The Scales, yang mencuri inspirasi dari  benda-benda yang ada di dalam laut. Muncullah elemen-elemen yang terwujud pada garis desain yang simpel, dengan bubuhan garis elemen dasar laut. Feminitas, charm dan sentuhan mistis diusung oleh Grace Fenny, yang kali ini memunculkan koleksi  gaun koktail berhias warna kontras feminin dan maskulin, yaitu tulle pink dan hitam. Melalui tangannya, hadir gaun-gaun koktail feminin, melambai dan ringan untuk melenggang. Susan Zhuang mengangkat inspirasi Cina dengan menghadirkan Orient Blossom. Siluet-siluet cheongsam diwujudkan dalam material berpalet penuh warna khas Negeri Timur Jauh.

Keberanian Adhyadma dalam mengolah inspirasi dan kekayaan alam Kabupaten Landak di Kalimantan mendapat tepuk tangan riuh. Menggunakan kain tradisional, muncul siluet hewan yang menjadi inspirasi dalam koleksi bertajuk Landak Treasure ini. Kesederhanaan dan kesunyian sejenak menjadi “pendingin” show sembilan desainer yang mengentak sejak dimulainya rangkaian pergelaran busana APPMI ini. Mengangkat tema Herbarium, Padmo Gardjito setia mengikat palet putih sebagai warna utama. Dalam siluet yang simpel namun terbilang wearable, muncul elemen-elemen daun dikeringkan (herbarium), dalam print yang tercetak pada material satin hingga sifon putih.

Tanpa berlama-lama terjebak dalam monotonitas, ritme pergelaran kembali naik dengan kehadiran serangkaian koleksi Jazz Pasay yang kali ini bernuansa fun dan flirtatious, dalam Mambo Girls. Terinspirasi dari Black Swan, Red Riding Hood dan busana-busana ala balerina  dalam palet-palet eye candy, seperti merah, hijau, dan kuning. Penampilan multiwarna itu dilengkapi dengan kehadiran wig-wig karnaval berwarna-warni.

Misan, desainer yang menekuni busana bridal dan kebaya, mencoba mengolah busana koktail. Di tangannya, koleksi Everlasting Purpose yang diambil dari motif polkadot dan corak binatang, mencoba meraih hati audiens fashion. Pergelaran ditutup dengan kemunculan koleksi Harry Ibrahim yang mengetengahkan tema Romantic Freeze. Inspirasi dan material baju yang sering digunakan pada ice skater tampak mewarna koleksi Harry. Koleksinya tampil dengan kemunculan detail yang cukup teliti dan rapi. Arogansi dan dinginnya es terwujud melalui ornamentasi material benang lebar terpilin berwarna perak, yang melilit sekujur tubuh model.



Selasa, 04 Juni 2013

RAMBUT KEPANG


           Hay...... Voguers saat-saat ini fashion-fashion rambut juga begitu sangat populer tapi untuk kali ini kita akan membahas tentang model rambut kepang, mungkin pikirin kita sebelumnya menganggap bahwa rambut di kepang itu kurang bagus atau model jadul (jaman-jaman dulu), kurang menarik, dan sebagainya. Tapi bedah dengan sekarang loh.... rambut kepang itu menarik, unik, dan sangat di sukai oleh banyak orang karena model rambut tersebut dimodifikasi dari kepangan (braid) dengan bentuk-bentuk yang tidak seperti kepang biasa. Bentuk rambut ini memang sering dipakai di film-film medieval-history atau anime yang berlatarbelakangkan cerita di abad pertengahan Eropa. Mungkin contoh yang paling sering ditemukan adalah model rambut Saber (Fate/series). Braid yang paling terkenal adalah French Braid. 

                                                   










Jenis kepang terkenal dengan nama braid sangatlah banyak yaitu french braid (kepangan ala Prancis) sendiri memiliki beberapa jenis, seperti kepang water fall braid, fishtail braid (kepangan yang jatuh ke bawah seperti bentuknya ekor ikan), dutch braid (yang teradaptasi untuk orang Belanda), Crown Braid (yang kepangannya ditaruh di depan, umumnya di atas jidat, untuk memberikan kesan ‘mahkota’), twist braid, rope braid, plain braid, double braid, ladder braid, dan plaited braid. 


water fall braid





Cara membuat kepang paling mudah dan banyak digunakan adalah french braid, yaitu kepangan rambut dengan teknik kepang sederhana. 


fishtail braid


Dutch braid

                    


Kini yang menjadi tren adalah fishtail braid. Sesuai dengan namanya, kepang jenis ini berbentuk seperti ekor ikan.


Crown Braid


 

Selain itu, ada juga model braid yang menarik seperti Edwardian Braid (umumnya dipakai di daerah Skandinavia) dan Asian Braid. Namun, terutama untuk pernikahan, braid Eropa-lah yang paling sering dipakai dan paling gampang untuk dimodifikasi dalam kegiatan apa pun. Dan lagi, keuntungan untuk model kepang adalah bisa diatur volume rambut yang akan dikepang dan bisa dihias dengan beberapa dekorasi seperti kelopak bunga atau manik-manik. 


twist braid


 Rope braid


 Double braid



 

Jenis kepangan seperti ini biasa dipakai di fotografi untuk memberikan kesan elegan, tradisional, dan indah. 


Ladder braid


 


Dan masih banyak model kepangan yang lainnya, namun kepangan itu juga bisa kita aplikasikan agar menjadi lebih indah dan unik. 


Plaited braid

 

Senin, 03 Juni 2013

Ombre Hair Color, Tren Rambut 2013

 


Tahun ini permainan warna yang eye catching sepertinya masih menjadi tren. Tidak hanya kue saja yang diberikan warna agar tampak menarik dan menggugah selera, sepertiombre cake dan rainbow cake. Busana dan tatanan rambut pun kini ikut berinovasi dengan permainan dari beragam warna.

Belum lama ini banyak ditemui para selebriti Hollywood yang mengaplikasikan dua warna pada rambut mereka, dan pewarnaan rambut ini dinamakan ‘ombre hair color’. Nama ini mungkin mengingatkan kita pada ombre cake dengan gradasi warna pada setiap lapisan kue yang nikmat tersebut. Hal tersebut tidak berbeda dengan pengaplikasian pada rambut, gaya rambut ombre ini juga melakukan penggabungan beberapa warna dengan teknik gradasi.



Sedikit berbeda dengan teknik pewarnaan highlight, warna yang lebih berani dan terang diaplikasikan pada gaya rambut ombre. Dalam teknik ini, biasanya ujung rambut berwarna cerah sedangkan pada pertengahan hingga akar rambut berwarna gelap, atau bahkan sebaliknya.

Beberapa selebriti, seperti Drew Barrymore, Ashley Simpson, dan Jessica Biel, pernah mengaplikasikan teknik ombre pada rambut mereka dengan memadukan warna brunettepada bagian atas dan warna coklat terang pada ujung rambut.




Variasi lain bahkan tidak hanya menggunakan warna yang alami saja, namun mulai mengaplikasikan warna neon, seperti pink, hijau, atau ungu. Dakota Fanning adalah salah satu selebriti yang mengaplikasikan variasi ini pada rambut blonde-nya dengan memilih warna pink yang disepuh di ujungnya, dan Kate Bosworth juga mewarnai ujung rambutnya dengan warna hijau yang lembut.

Jika Voguers memiliki rambut panjang, maka bersyukurlah bahwa tatanan gaya rambut ombre akan tampak sempurna pada rambut kamu. Walaupun begitu, teknik pewarnaan ini juga tetap bisa diaplikasikan dengan baik pada rambut pendek. Warna yang terang pun bisa disesuaikan dengan kulit Voguers.

Di Indonesia sendiri, penggunaan teknik pewarnaan ini memang masih sedikit dilakukan. Walaupun ada sedikit salon yang sudah menyediakan ragam cat rambut berwarna neon, namun kebanyakan merk di salon umum masih menawarkan warna-warna natural yang tidak terlalu jauh berbeda dengan rambut asli.

Harga untuk membuat gaya rambut dengan teknik ini memang agak lebih mahal dibandingkan dengan perwarnaan rambut biasanya. Itu karena harga cat neon yang lebih mahal dan berdasarkan panjang rambut yang akan disepuh dengan cat tersebut.

Gaya rambut ombre ini juga sesuai jika kenakan dalam acara resmi ataupun kasual, bahkan jika dapat dipadukan dengan baik dengan busana kerja, seseorang pun bisa tampil maksimal di kantor.