Rabu, 03 April 2013

HARAJUKU STYLE

Hallo Voguers, kali ini setelah absen beberapa hari :p kami akan membahas tentang Harajuku Style.... Kalian pasti sudah sering mendengar kata Harajuku tapi belum tau pasti itu gaya yang seperti apa, ataupun kalau yang sudah tau pasti belum tau terlalu detail tentang apa itu Harajuku. Oke, disini kami bakal kasih informasi tentang Harajuku Stlye, dimulai dari cara berpakaian, make up sampai dengan aksesoris, serta tempat nongkrong paling terkenal kaum pecinta Harajuku. Let's start...



Bosan dengan fashion yang biasa-biasa saja? Harajuku mungkin bisa menjadi pilihan anda khususnya kaum muda. Gaya yang berasal dari negeri matahari terbit ini memang terbilang unik. Maka, tak heran jika seiring berjalannya waktu, gaya harajuku semakin berkembang.

CARA BERPAKAIAN


Harajuku terbilang fashion yang berani. Pasalnya, dalam harajuku seringkali menabrakan warna-warna berbeda menjadi satu atau memperlihatkan gaya gothic yang berani. Tak hanya pakaian, gaya rambut dan make up juga menjadi bagian dari harajuku. Tak jarang pecinta harajuku mencukur dan mewarnai rambutnya dengan gaya-gaya berani. Hal ini berkaitan dengan pengungkapan ekspresi khususnya bagi kaum muda.





Rupanya harajuku juga memiliki beberapa aliran. Sebut saja, saja gothic lolita yang kebanyakan dipakai oleh remaja wanita Jepang, dengan pola busana elegan, gothic, feminin, dan menjadikan si pemakai seperti boneka. Selain itu, ada gaya Japanese punks, yang terinspirasi dari gerakan punk di awal 70-an. Cosplay, membuat diri dan pakaian kita semirip mungkin dengan tokoh anime atau karakter game. Decora, dengan ciri khas warna-warna cerah, flamboyan, dan nyentrik. Kawaii, yang artinya lucu atau imut. Tentunya pakaian yang dikenakan juga lucu dan imut. terakihir wamono, yang merupakan gabungan antara busana Jepang dengan barat.

Ada beberapa jenis aliran dari gaya Harajuku itu sendiri, antara lain adalah sebagai berikut:

Visual Kei

Visual Kei lebih mengarah kepada gaya Harajuku yang mengikuti gaya artis rock Jepang (JRock). Ciri-ciri dari gaya ini adalah kostum yang rumit dan detail, gaya yang eksentrik, atau aneh, tampilan dan rambut yang ditata sedemikian rupa, serta penggunaan make-up yang mencolok.


Lolita

Lolita adalah gaya busana Jepang yang dipengaruhi oleh gaya Victorian serta busana periode Rococo (Late Baroque). Ciri-ciri yang banyak ditemui dari gaya Lolita adalah rok ataupun gaun panjang selutut dengan bentuk seperti cupcake (mengembang di bagian bawah), kaus kaki ataupun stoking selutut, hiasan kepala, serta baju dengan banyak renda. Lolita sendiri terdiri dari beberapa aliran gaya, misalnya Gothic Lolita (GothLoli), Sweet Lolita, Qi Lolita, Wa Lolita, Country Lolita, dan masih banyak lagi.

Contoh gaya Lolita:






Decora & Kawaii

Decora atau “Decoration” adalah gaya Jepang yang bercirikan pakaian dan aksesoris dengan warna-warna cerah, pemakaian banyak jepit rambut dengan hiasan dan pita. Aksesoris lainnya yang biasa disertakan dalam gaya ini adalah boneka plasik ataupun boneka yang berbulu, serta perhiasan yang bisa menimbulkan bunyi ketika sang pemakai bergerak.

Sedangkan Kawaii, yang dalam Bahasa Jepang berarti cantik atau imut, dalam hal gaya Harajuku memiliki arti seseorang yang memakai pakaian yang terlihat seperti untuk anak-anak atau gaya yang menonjolkan kelucuan/keimutan orang yang menggunakan pakaian tersebut. Ciri-cirinya adalah baju dengan banyak kerutan, warna pastel atau warna-warna terang, penggunaan aksesoris, termasuk mainan atau boneka berukuran besar, serta tas yang menampilkan karakter anime.

Contoh gaya Decora & Kawaii:



Ganguro & Kogal

Gaya ini muncul di Jepang pada awal era 1990an, puncaknya pada tahun 2000. Ciri khasnya adalah warna kulit yang gelap dikombinasikan dengan rambut yang dicat warna abu-abu, perak, kuning, atau warna lain yang masih berkenaan dengan warna oranye. Gadis Ganguro biasanya menggunakan lipstick, concealer, dan eye shadow warna putih, eyeliner warna hitam, pemakaian bulu mata palsu, facial gem, dan pearl powder. Pakaian yang digunakan biasanya berwarna cerah, menggunakan rok mini, kain tie-dye, dan memakai banyak perhiasan (cincin, kalung, dan gelang).

Kogal hampir sama dengan Ganguro. Gadis Kogal terkenal dengan “memamerkan” seakan ingin memberitahu semua orang bahwa mereka sangat mapan melalui pakaian yang mereka gunakan, aksesoris, tas (misalnya menggunakan tas Louis Vuitton), selera musik, dan aktivitas sosial mereka sehari-hari.

Contoh gaya Ganguro & Kogal:






Cosplay

Berikut ini adalah gaya yang paling sering kita temui, Cosplay, singkatan dari Costume Player (dalam Bahasa Jepang diucapkan sebagai “Kosupure”). Cosplay merupakan gaya berpakaian yang mengikuti karakter manga, anime, ataupun video game.






Cara Menggunakan Harajuku Style:
1. Mode Harajuku adalah kreatif dan teater.
2. Mix and match – gaya harajuku adalah tentang visual dan menyegarkan mental kontras
3. Lihat cute
4. Jangan pernah lupa – fashion harajuku memiliki rasa humor!
5. Jadilah mengenakan pakaian yakin bahwa campuran genre dan pengaruh
6. Jadilah percaya diri mengenakan pakaian yang aneh dan bentuk geometris struktur
7. Jika Anda pergi untuk warna-warna cerah, pastikan Anda telah biasa, menyenangkan kontras
8. Jika Anda memakai make-up, memakainya hitam
9. Jadilah Anda terlihat percaya diri dalam memilih – akhir.
10. Di atas semuanya, bergaya!






MAKE UP

Kini, gaya harajuku semakin meluas dan tentu saja semakin bertambah peminatnya termasuk di Indonesia. Komunitas maupun toko-toko yang menjual segala sesuatu yang berhubungan dengan harajuku juga semakin mudah ditemui.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar